Thursday, February 23, 2017

Kurikulum Kemandirian Fatih dan Ayesha

Bunda Sayang#2


“Berlatih Mandiri”


Anak-anak tidak selamanya adalah anak-anak, mereka akan bertumbuh dari waktu ke waktu. Karena itulah orang tua seharusnya tidak selalu memposisikannya terus sebagai anak…diperlukan pembiasaan sehari-hari yang secara alamiah akan menjadikannya anak mandiri.  Semakin dini anak mandiri semakin cepat pula anak akan selesai dengan dirinya dan bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.  Sebagai orang tua khusus Bunda akan dengan cepat bisa melepaskan anaknya untuk bertanggung jawab meski harus tetap dalam pengawasan. 

Kemandirian anak sangat erat kaitannya dengan rasa percaya diri, dengan demikian orang tua bertanggung jawab melatih kemandirian anak agar dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.  Selain itu kemandirian juga berkaitan dengan jiwa merdeka, anak yang mandiri cenderung tidak akan pernah bergantung pada orang lain.  Kemandirian juga akan membuat anak lebih cepat selesai dengan dirinya, sehingga ia bisa berbuat banyak untuk orang lain.

Sejak setahun lalu, saya sering melatih kemandirian anak khususnya Fatih dalam hal makan sendiri.  Karena tidak konsisten dan saya pun tidak disiplin mendampingi dan melatihnya akhirnya hingga sekarang Fatih masih sering disuap.


Mengikuti Kelas Bunda Sayang, pada tahap “Melatih Kemandirian Anak” ini saya merasa tertantang untuk melatih anak-anak saya Fatih dan Ayesha agar bisa selesai dengan dirinya sendiri melalui kemandirian sesuai tahap usia dan hasil pengamatan saya selama ini.

Kurikulum Kemandirian Fatih dan Ayesha selama Sebulan

Dalam merancang kurikulum kemandirian anak disesuaikan dengan usia, namum pertimbangan saya menetapkan kurikulum di atas berdasarkan pengamatan tumbuh kembang Fatih dan Ayesha selama ini.  Meski Fatih berusia lebih setahun dari Ayesha tetapi karena sedari bayi Fatih sangat saya manjakan sebelumnya mengingat kehadirannya sangat lama dinanti dan waktu itu terpikir saya hanya memilikinya.  Ternyata tidak lama setelah kelahirannya, Allah SWT mengamanahi Ayesha dan hal ini membuat saya berpikir untuk membuat Fatih bisa mandiri dikarenakan kehadiran Ayesha. 


Memiliki anak yang usianya tidak jauh berbeda membuat saya terkadang melatih suatu keterampilan kepada mereka dengan level dan tingkat kesulitan yang sama.  Hal inilah yang membuat kurikulum yang saya buat sebahagian besar hampir sama diantara mereka berdua.  Adapun perbedaannya berdasarkan pengamatan saya selama ini.  Agar memudahkan saya dalam pelaksanaanya, kemandirian yang sama saya rencana melakukannya pada waktu yang sama.


Kunci keberhasilan kurikulum ini adalah konsistensi saya sebagai Bunda yang senantiasa mendampingi mereka sehari-hari dibantu dukungan suami dan orang terdekat.  Selain itu motivasi terbesar saya melatih dan semoga berhasil menerapkan kurikulum di atas adalah dalam waktu dekat Fatih dan Ayesha akan kehadiran adik lagi, InsyaAllah pertengahan Bulan Maret saya akan melahirkan anak ke-3.  Kemandirian Fatih dan Ayesha akan mengurangi ketergantungan mereka kepada saya sehingga saya bisa lebih fokus ke anak ke-3 terutama dalam hal menyusui.  Menjadi teladan bagi Fatih dan Ayesha dalam melakukan dan melatih kemandiriannya merupakan hal yang mutlak dilakukan mengingat anak akan mencontoh sikap dan perilaku orang terdekatnya.

#Day1
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


0 comments:

Post a Comment

 

Petualangan Fatih dan Ayesha Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates